Sabtu, 13 Juni 2015
Kelompok Doa, persiapan untuk hari Selasa 16
Juni nanti. Sore, menjelang malam hari, di hadapan 7 orang yang lain saya
mengakui siapa saya saat ini. Diri yang tak lagi seperti yang dulu. Tapi,
seorang hamba yang tetap ingin bersedia melayani dalam cara yang baru, lebih
khusus, lebih rinci.
Kelompok doa ini adalah keluarga saya selain
yang ada di rumah. Mereka mengaku tetap menerima saya apa adanya dalam
pelayanan dan kekeluargaan. Awalnya, bukanlah suatu yang ringan bagi saya untuk
mengaku di hadapan mereka. Tapi, saya harus jujur dan ikhlas. Kata-kata
peneguhan dari seorang yang biasa memimpin penyembahan, terdengar: “Tuhan tidak
pernah salah”.
Ya, benar. Tuhan memang tidak pernah salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar