Selasa, 30 Juni 2015

SAYUR DAN BUAH JUGA MAKHLUK HIDUP; JADI, TAK LAYAK DISANTAP !?!?!

Selasa, 30 Juni 2015

Menyebarkan kabar tentang vegetarian/vegan kepada orang lain, berarti menyatakan juga mengapa saya tidak tidak menyantap daging dan ikan, bahkan tidak menggunakan produk-produk yang mengandung dan berasal dari hewan.
(Seperti ini?)


Artinya: segala jenis hewan, bagi vegetarian/vegan, adalah makhluk hidup. Mereka punya hak untuk hidup. Ketika menyatakan alasan ini, orang balik menambahkan; kalau begitu, segala sayur dan buah juga tidak pantas dimakan. Karena sayur dan buah juga makhluk hidup. Mereka tumbuh dan berkembang.
Mendengar jawaban balik seperti ini, rasa-rasanya secara spontan saya akan balik menjawab dengan nada marah: sembarangan saja Anda berkata seperti itu. Hewan yang lebih dekat ciri-cirinya dengan manusia saja, biasa  Anda santap dan korbankan. Dan sekarang Anda ingin menyatakan bahwa sayur dan buah juga tidak pantas disantap?!?!!


Tapi, tentunya saya tidak bisa menjawab dengan emosi. Nantinya, saya justru mengorbankan perasaan sesama manusia. Padahal, saya tidak membunuh/ menyantap hewan, karena saya tidak ingin mengorbankan makhluk hidup. Jadi, sedangkan hewan saja tidak ingin saya korbankan, apalagi sesama saya: manusia.
Maka, sayapun berusaha untuk tetap tenang, tidak emosi; dan menjelaskan bahwa manusia yang peka, akan merasakan bagaimana hewan berusaha melepaskan diri semampunya, ketika manusia menangkapnya. Bahkan, hewan-hewan tertentu, akan menunjukkan wajah-wajah sedih dan takut manakala mereka ada dalam sakratul maut , di tangan manusia. Wajah-wajah takut, sedih, dan sakit yang ada pada sapi, kambing dan sebagainya, mungkin tak ada pada ikan. Tapi, tetap saja ; ikan juga akan berusaha lepas dari perangkap untuk bertahan hidup. Yang dilakukan oleh hewan-hewan itu, entah dengan wajah ketakutan ataupun tidak, dilakukan juga oleh manusia manakala manusia mengalami ancaman.
Itu tentunya beda dari sayur dan buah-buahan. Tidak ada sayur atau buah yang lari ketika manusia hendak memotongnya. Tidak ada dari mereka yang berteriak ketika dikorbankan.

Saya pikir, inilah alasan mengapa orang-orang yang peka dan sadar akan kehidupan, tetap akan menyantap sayur dan buah; 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar