Kamis, 18 Juni 2015

INDAHNYA KEJUJURAN

Selasa, 16 Juni 2015

Untuk pertama kali dalam New Episodes of My Life, saya pergi ke kebun. Pekerjaan di sini: menyiram tanaman (buah naga), membersihkan pekarangan dari rerumputan, dan mencangkul untuk menggemburkan kembali tanah. Ketika membersihkan lahan dari rerumputan, tanpa sengaja saya bersama ayah saya menemukan sebuah semangka. Di samping lahan kami, ada lahan lain yang ditanami semangka. Ayah saya yang sudah mengenal bapak, yang mengolah lahan di samping dan menanaminya dengan semangka, membertahukan kepadanya bahwa kami menemukan semangka yang kemungkinan berasal dari lahannya. Kami berpikir, jangan-jangan ada yang hendak mengambil semangka itu tanpa izin kemudian  meletakkannya di lahan kami untuk sementara. Siapa tahu? . . . . . .
Ayah saya kemudian memberitahu sang bapak bahwa kami menemukan semangkanya – mungkin – yang ada di lahan kami. Sang bapak begitu baik. Dia mengatakan supaya kami memakan saja semangka yang ditemukan. Tentu saja kami tidak langsung memakannya. Kami datang ke tempatnya, bercakap-cakap. . . .. .

Di akhir percakapan, dia pun kembali menambah lagi 1 semangka untuk kami. Bahkan, dia masih menambahkan bibit semangka. . . . . Wah, hitung-hitungan sederhana: kejujuran untuk 1 semangka, membawa 2 semangka dan bibitnya untuk kami. Indahnya kejujuran. . . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar